Ini yaitu cerita riil yang saya dengar segera dari kakek ku yang tengah bercerita, ini adalah cerita umum yang berlangsung di daerah kami. Disuatu malam sebut saja pak tajo barusan pergi ke kota kecamatan. Memanglah rumah pak tajo jauh dari kota kecamatan yang masih juga dalam step bangun, kampung pak tajo adalah kampung yang berjalankan tanah serta saat hujan menempa jalan itu juga bakal rusak, malam itu pak tajo barusan pulang dari pasar untuk beli ayam potong untuk lauk dirumah. lantaran keasikan bicara serta terlibat perbincangan dengan rekan lama di suatu warung pak tajo pada akhirnya mesti pulang malam-malam dengan tanpa ada seseorang juga yang temaninya. Namun pak tajo tak gentar ataupun takut, lantaran ia telah punya kebiasaan untuk pulang sendirian melalui jalan buruk serta gelap lantaran di selama jalan menuju kampungnya belum ada rumah warga ataupun lampu listrik yang menerangi jalan.
Waktu di perjalanan pulang awalannya pak tajo tak rasakan apa-apa serta masih tetap seperti umumnya. Ia cuma memikirkan untuk pulang serta memberi makanan berbentuk lauk untuk makanan anaknya dirumah.
Tetapi kurang lebih telah seperempat jalan, disinilah cerita mistik itu diawali dibuah suatu tempat yang memiliki pondok dan suatu kolam yang terlihat telah tua serta tak tertangani. Pondok itu ada di samping jalan bertanah itu. Dari terlalu jauh pak tajo lalu lihat suatu hal, kelihatannya itu seseorang wanita yang menggunakan baju putih-putih. Ia melambaikan tangan nya untuk meminta tumpangan. Makin dekat makin terang terlihat rupa makhluk itu, seseorang wanita dibalut baju putih-putih dengan muka sanggat cantik bibir pucat pasi serta dengan rambut panjang indah.
“kenapa ada wanita cantik ditempat seperti ini? ” pikir pak tajo dalam hati.
“pak dapat antar saya pulang kerumah pak? ” wanita itu meminta tolong dengan suara datar.
“boleh silakan naik dek” pak tajo telah rasakan gemetaran hebat di waktu itu namun ia cobalah membulatkan tekad.
Wanita itupun naik keatas motor pak tajo, harum wangi kembang semerbak mendadak saja nampak, keraguan pak tajo benar bila wanita itu yaitu sosok hantu kuntilanak yang menyamar.
Pak tajo lalu mengas motornya dengan pelan-pelan. ia tak berani buka perbincangan dengan makhluk halus itu. Waktu di jalan wanita itu melekat sekali duduknya seperti pak tajo yaitu suaminya. Jari-jarinya memegang erat kepinggang pak tajo. Sanggat kaget pak tajo rasakan kuku-kuku wanita itu yang sanggat panjang di gores-gores ke pinggangnya. Makin lama makin berat merasa motor pak tajo. Pikiran pak tajo melanglang buana kemana ia telah tidak dapat memikirkan jernih keringat bercucuran serta rasa takut di hati sanggat kuat bergejolak, jantungnya merasa mau keluar dari rongga dada.
Tetapi untunglah pak tajo saat itu telah melalui suatu pohon besar dengan sebagian kuburan yang di yakini itu yaitu sarang persembunyiannya. Perlahan motor pak tajo kembali merasa enteng serta sewaktu pak tajo melihat kebelakang nyatanya benar kuntilanak berparas cantik itu telah lenyap lantaran telah tiba kerumahnya serta sesampainya dirumah pak tajo menceritakan bila ia bersua dengan hantu kuntilanak pada istrinya. Nyatanya barang bawaan pak tajolah yang bikin kuntilanak itu datang untuk menganggunya. Kuntilanak sangatlah sukai sekali dengan daging serta darah ayam. kuntilanak itu nyatanya mencium bau darah ayam potong yang dibawa oleh pak tajo, sesudah peristiwa itu pak tajo bikin suatu syukuran lantaran tak berlangsung apa-apa kepadanya serta ia juga terasa rugi lantaran tak pernah untuk menarik rambut kuntilanak itu lantaran dari pertama ia telah merencanakan tetapi ia terlampau takut. ada mitos di daerah kami yang menyampaikan bila siapapun yang berani menarik rambut kuntilanak jadi ia bakal di banjiri barokah yang berkelimpahan serta sangat banyak orang yang berniat mencari kuntilanak didalam rimba untuk menarik rambutnya namun tak kunjung bersua dengannya. Kuntilanak cuma bakal nampak pada orang yg tidak berniat untuk mencarinya sedang bila anda memikirkan atau berniat untuk mencarinya dia akan tidak pernah nampak.
0 komentar:
Posting Komentar