Home » » Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)

Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)



Ida merupakan Wanita dari Kota A dan punya Paman (adik kandung Orang Tua Ida) tinggal di Kota B akan tetapi memiliki usaha di Kota salatiga. Ida bisa tinggal di Salatiga karena menempuh pendidikan di Kota tersebut. Sementara Paman Ida, hanya seminggu sekali mengunjungi Kota Salatiga untuk keperluan bisnis sekaligus menjenguk Ida.

Berawal dari perkenalan melalui teman ida hingga akhirnya dekat dengan penulis madjongke.com, Ida banyak bercerita tentang kehidupan pribadinya. Agar lebih mudah, berikut pengakuan Ida kepada penulis madjongke yang sudah Saya susun ulang sedemikian rupa untuk pembaca tercinta.

Cinta terlarang dengan Om sendiri

Tidak bermaksud sombong tapi Aku merupakan Wanita yang bisa dikatakan cantik. Banyak sekali Cowok yang berusaha untuk mendapatkan diriku. Hampir setiap Aku pergi, banyak yang berusaha mengenal bahkan berusaha dekat dengan diriku. Madjongke sendiri juga mengakui itu kalau Aku ini termasuk wanita yang cantik. Bahkan tidak jarang saat makan di Tempat umum, ada saja Orang yang basa basi membicarakan sesuatu dan pada akhirnya tanpa diduga membayar makanan yang tadinya Aku pesan.

Awal cerita, sejak kecil Aku jarang bertemu dengan Om Aku yang saat ini menjalin cinta terlarang denganku. Setelah Aku jadi ABG, Om Aku sering datang ke Rumah bahkan mengajak Aku jalan-jalan. Banyak Hal yang dia berikan untuk Aku. Hal yang tidak Aku duga sebelumnya Om berikan sebagai kejutan. Bahkan sesekali Aku meminta sesuatu selalu dikabulkan. Sebagai ABG yang masih labil, tentu saja Aku merasa sangat senang. Dibelikan baju, jalan-jalan dengan mobil mewah, dan masih banyak lagi materi yang Aku dapatkan dari Dia.

Orang Tua Aku sendiri tentu saja tidak akan berpikir buruk karena Aku keponakan yang masih memiliki hubungan darah dengan Om Aku tersebut. Bahkan Tanteku (Istri Om), tidak menaruh rasa curiga sedikitpun. Pikirku, mungkin ini terjadi karena pada dasarnya Om aku tidak pelit dan suka berbagi dengan siapapun. Semakin terbiasa dengan kemewahan yang diberikan Om, Aku tidak bisa berbuat banyak untuk membalasnya. Hanya ucapan terima kasih dan selalu menjaga perasaan Om dari rasa kecewa. Hingga pada saat ada kesempatan, Om melakukan tindakan yang sangat tidak pantas Aku terima. Om melakukan tindakan cinta yang seharusnya dilakukannya pada tanteku, istri Om. Sebenarnya Aku merasa risih dan sempat menolak. Tapi karena sudah merasa hutang budi atau rasa tidak enak dengan Om, akhirnya Aku menurut saja dengan apa yang sudah dilakukannya.

Sejak saat itu Aku tahu kalau apa yang dilakukan Om selama ini memiliki tujuan itu. Hingga kemudian hal itu berkelanjutan dan menjadi kebiasaan. Tidak ada rasa canggung lagi diantara Kami. Aku tahu ini sangat salah, tapi jujur lama-lama Aku juga menikmatinya. Bertahun-tahun menjalani cinta terlarang dengan Om sendiri, Aku juga punya pacar hingga berkali-kali.

Kebanyakan tidak betah karena mereka Aku nomor duakan, sementara Om adalah yang utama. Alasan yang Aku pakai sederhana, "Dia om Aku, Orang Tua Aku mempercayakan Aku padanya". Dan saat Aku ingin melanjutkan pendidikan, Om Aku menyarankan memilih Kota salatiga saja. Pacar Aku saat itu tentu saja tidak setuju tapi mau bagaimana lagi harus itu yang Aku lakukan untuk menyenangkan hati Om.

Sejak saat itu pacar Aku jadi cuek, padahal Aku sangat mencintainya. Dia tidak lagi bersikap mesra. Bahkan saat ada kesempatan bertemu dan pergi berdua, bergandengan tanganpun Dia tidak Mau. Jujur Aku sangat mencintai pacar Aku, Dia bisa membuat Aku sangat jatuh cinta karena 1 hal. Dia bisa menjagaku, tidak pernah sekalipun menyentuh Aku. Dan sepertinya, Dia berusaha meninggalkan Aku. Aku harus siap meskipun sakit karena Aku juga sadar tidak pantas untuk mendapatkan cinta darinya.

Jujur hingga saat ini aku bingung, sampai kapan Aku akan terjerat cinta terlarang dengan Om sendiri. Aku ingin lepas tapi entah kenapa Aku belum bisa. Yang Aku bisa lakukan saat ini hanya belajar serius dan berharap suatu saat bisa sukses dengan usaha sendiri. Dengan itu mungkin Aku bisa lepas dan memulai hidup normal seperti teman-temanku yang lain. Atau setidaknya, ada Cowok yang mau menerima Aku apa adanya dan menjadikan Aku sebagai istrinya. Mengajak Aku tinggal bersama dan menjauhkan Aku dari jangkauan Om yang selama ini menjalin cinta terlarang denganku.

Dengan begitu, Aku bisa hidup tenang tanpa ada Om yang membayangi kehidupan cinta Aku. Meskipun Om tidak bisa hilang dari hidup Aku, tapi setidaknya ada Orang yang menjaga Aku saat Kami semua harus terlibat dalam urusan keluarga. Aku salah, buruk, juga banyak dosa. Tapi Aku juga manusia yang ingin kebahagiaan dan ingin juga merubah keadaan jadi lebih baik dan lebih lurus dari sebelumnya.

0 komentar:

Posting Komentar