Cerita ini dapat jadi renunga untuk Kita yang senantiasa salah menilainya apa arti dari Cinta.
Satu hari, Iqbal ajukan pertanyaan pada gurunya, " Apakah itu cinta?
Bagaimanakah saya menemukannya? "
Gurunya menjawab, " Ada ladang gandum yang luas
didepan sana. Berjalanlah anda serta tanpa ada bisa mundur kembali, lalu ambil satu saja ranting. Bila anda temukan ranting yang anda anggap paling mengagumkan, berarti anda sudah temukan cinta. "
Iqbal juga jalan, serta tak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa ada membawa apa pun.
Gurunya ajukan pertanyaan, " Kenapa anda tak membawa
satupun ranting? "
Iqbal menjawab, " Saya cuma bisa membawa satu
saja, serta waktu jalan tak bisa mundur kembali (berbalik). Sesungguhnya saya sudah temukan yang paling mengagumkan, namun saya tidak tahu adakah yang lebih mengagumkan lagi di depan sana, jadi tidak kuambil ranting itu. Waktu kumelanjutkan jalan lebih jauh lagi, baru kusadari sebenarnya ranting-ranting yang kutemukan kemudian
tidak sebaik ranting yang tadi, jadi tidak kuambil sebatangpun selanjutnya "
Gurunya lalu menjawab, " Jadi ya tersebut cinta "
CATATAN KECIL :
Cinta itu makin di cari, jadi makin tak diketemukan.
Cinta ada didalam lubuk hati, saat bisa menahan
hasrat serta harapan yang lebih.
Saat pengharapan serta hasrat yang berlebihan akan
cinta, jadi yang didapat
yaitu kehampaan... tidak ada suatu hal juga yang didapat, dan
tidak bisa dimundurkan kembali. Saat serta saat tidak
bisa diputar mundur.
Terimalah cinta apa yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar