Politisi PPP Abraham Lunggana membantah kehadirannya ke Bareskrim Mabes Polri berkenaan penyelidikan perkara korupsi uninterruptible power supply (UPS). Menurut Lulung, dia diperiksa atas masalah lain.
" Saya di panggil untuk jadi saksi kisruh di PPP. Saya kan salah satu Ketua DPW, " tutur Lulung di sela-sela pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Senin (21/9/2015).
Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP itu menyatakan, dia akan tidak berkomentar bila wartawan selalu ajukan pertanyaan masalah korupsi UPS.
" Saya tidak ingin ngomong masalah UPS lagi. UPS sudah selesai. Saya tidak ingin diadu-adu lagi sama Ahok, " ucap Lulung.
Dia meneruskan, pemeriksaannya kesempatan ini berkenaan laporan salah satu kubu di PPP masalah penguasaan Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu.
" Laporannya, ada empat orang masuk dicegah, namun ada 350 orang (dari kubu berbeda) masuk, malah dijagain, " tutur dia.
Lebih jauh, Lulung mengharapkan, perseteruan ke-2 kubu di partainya selekasnya usai hingga tidak butuh lagi hingga ada sistem hukum seperti yang dijalaninya sampai kini.
Lulung datang sekitar jam 10. 15 WIB. Dia mengenakan baju biru lengan panjang. Dia terlihat datang seseorang diri tanpa didampingi seseorang juga pengacaranya. Sampai jam 14. 15 WIB, dia masih melakukan pemeriksaan.
0 komentar:
Posting Komentar