 |
Bakal bertugas lebih kurang sepanjang 10 Bln., Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terangkan KRI Bung Tomo-357 beserta 107 prajuritnya dilengkapi dengan persenjataan komplit yang makin optimal di banding kapal-kapal pada awal mulanya.
" Mereka bakal lakukan penugasan lebih kurang 10 bln., dengan dua bln. pelayaran pergi serta pulang, dan delapan bln. ada di Ruang of Maritime Operations Lebanon, " Kata Gatot di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/8).
Gatot menuturkan, dalam penugasan ini, prajurit dibekali dengan sebagian senjata seperti Meriam Oto Melara 76 mm, dua meriam MSI Defence DS 30 Remsig 30 mm, Peluncur Triple BAE Sistem Kaliber 324 mm untuk perang atas air, enam belas tabung peluncur peluru kendali permukaan ke hawa VLS MBDA VLs Mica (BAE Sistem).
" Diluar itu, dalam lakukan pelayaran menuju Lebanon lewat rute Surabaya-Jakarta-Belawan-Colombo-Salalah-Port Said-dan Beirut ini, mereka juga dibekali dua tabung peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exoxet dan dilengkapi Radamce 2500 yang disebut piranti sensor elektro optic weapon director, dimana alat ini bisa disetting multi mode auto tracker, yakni lima tujuan bisa diawasi sekalian dari jarak 18. 000 mtr., " tuturnya.
Pada awal mulanya Indonesia pernah kirim 4 kapal dengan cara bertukaran dalam misi sama, yakni Satgas MTE Lebanon dari Korvet kelas SIGMA yaitu KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Frans Kaisep-368, dan KRI Diponegoro-365, serta baru th. ini TNI AL kirim Alutsista teranyar type Multi Role Light Frigate (MRLF), yang bukanlah lain KRL Bung Tomo-357.
Kapal ini mempunyai berat 1, 940 ton dengan panjang keseluruhnya 95 mtr. lebar 12, 8meter dengan tenaga penggerak mesin 4x Man B & W ruston diesel enginer yang bisa menyemburkan tenaga sampai berkecepatan meraih 30 knot dengan daya jelajah 9. 000 km.
0 komentar:
Posting Komentar