DPR sudah terima surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diisi delapan nama Calon pemimpin (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilainya, banyak nama Capim KPK baru yang tidak dikenalnya.
Apa lagi ada banyak nama yang dia anggap mempunyai kompetensi tetapi tak lolos, seperti bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.
Bahkan juga Fadli menyampaikan, ada satu nama Capim KPK yang disebut-sebut disangka jadi tim berhasil Jokowi. Jadi itu, pihaknya bakal meminta penjelasan dari Panitia seleksi (Pansel) Capim KPK berkenaan bagaimanakah sistem seleksi capim itu.
" Mesti ada penjelasan juga mengapa orang seperti Jimly (Jimly Asshiddiqie) tak lolos. Apa lagi satu orang sempat juga ada sebagai tim berhasil Jokowi. Itu kelak dapat jadi permasalahan, " tutur Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Saat sebelum membahas delapan nama Capim KPK yang dipilih, kata Fadli, DPR bakal terlebih dulu membacakan surat presiden tersebut di paripurna.
" Kelak bakal dibicarakan di Komisi III, namun kita saksikan dahulu bagaimanakah pandangan dari fraksi-fraksi, " tandasnya.
Mengenai delapan nama Capim KPK yang sudah lolos dibagi jadi empat kelompok, yaitu :
Pertama kelompok pencegahan yang terdiri atas Saut Situmorang serta Surya Chandra. Ke-2, kelompok penindakan yang terdiri atas Alexander Marwata serta Basariah Panjaitan.
Ketiga kelompok manajemen, yakni Agus Rahardjo serta Sujanarko. Kelompok supervisi serta pengawasan, yakni Johan Budi Sapto Prabowo serta Laode Muhammad Syarif.
Salah satu Capim KPK, Surya Tjandra di ketahui adalah tim berhasil dari pasangan Joko Widodo -Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2014. Dia juga memperoleh support serta referensi dari Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama.
0 komentar:
Posting Komentar