Home » » Nilai tukar Rupiah diprediksi Rp 14.800/USD di akhir tahun

Nilai tukar Rupiah diprediksi Rp 14.800/USD di akhir tahun



Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti memperkirakan nilai tukar Rupiah tidak akan menembus level Rp 15. 000 per USD diakhir tahun nanti. Destri menyebutkan, nilai tukar akan berada dilevel Rp 14. 500 sampai Rp 14. 8000 per uSD.

 " Kita setuju pertumbuhan ekonomi 4, 8 % tahun ini. Bila kurs dilevel Rp 14. 500 - Rp 14. 800 per USD, " katanya di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (21/9).

Destry menjelaskan, masih terus melemahnya nilai tukar Rupiah terjadi lantaran dua sebab. Pertama, China yang masih tetap diprediksikan melemahkan mata uangnya. Selain itu, mendekati akhir tahun, permintaan dolar AS makin tinggi untuk pembayaran utang yang jatuh tempo

 " Kebutuhan tiga, empat bulan untuk bayar utang, " jelas dia.

Senior Ekonom Bank Mandiri, Aldi Taloputra meramal ekonomi global akan segera lebih baik, tetapi tak secepat dari sebelumnya. Hal semacam ini dikarenakan oleh perlambatan ekonomi China serta keadaan Amerika Serikat.

 " Karena, perlambatan China dapat mengganggu pemulihan di AS. Bahkan, arah ekonomi China belum jelas. Hal inilah sebagai acuan dari The Fed tidak untuk menambah suku bunganya, " kata Aldi.

Dia meneruskan, bila The Fed tak menambah suku bunganya, jadi dengan cara perspektif cara barusan tak baik untuk mata duit Rupiah.

Di segi lain, Ekonom Senior Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan, perkembangan ekonomi Indonesia pada kuartal III ada di kisaran 4, 8 persen-4, 9 %.

 " Tetapi, masalah utama perkembangan ekonomi RI bila dibasiskan oleh berbelanja modal, jadi kita butuh lihat daya beli orang-orang. Ke depan, untuk menyokong perkembangan, jadi butuh menyokong daya beli orang-orang yang terkait dengan mengkonsumsi, " papar Asmoro.

0 komentar:

Posting Komentar