Tak terima jadikan korban perdagangan manusia oleh atasannya sendiri, anggota satpol PP honorer yang berdinas di Kota Bandar Lampung melapor ke polisi.
Menurut pernyataan korban, NAS (26), transaksi penjualan dirinya pada lelaki hidung belang.
" Malam itu, saya di ajak ke tempat karaokean di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. Saya pikir, itu tempat hiburan biasa, " kata NAS, Senin (21/9/2015).
Waktu ada didalam ruangan karaoke, dia mengaku dipaksa oleh komandannya atau ketua kelompok yang berinisial W untuk menenggak minuman keras.
" Saya dicekoki, namun minuman itu selalu saya tumpahkan ke pakaian, makanya saya tak mabuk, " katanya.
Sesudah di ajak minum-minum, NAS dan komandannya ditemani oleh teman wanita yang lain menjumpai seorang laki-laki.
" Dari kejauhan, saya lihat ada transaksi diantara mereka, lantas saya ditinggal sendiri berbarengan om-om itu, " kisahnya.
NAS menyampaikan, pria itu lalu tawarkan untuk check-in di hotel mana juga sesuai keinginannya.
" Saya histeris nangis-nangis, hingga pada akhirnya om itu mengantarkan saya pulang ke rumah, " kata dia lagi.
Tetapi, dalam perjalanan pulang, lelaki itu mengakui sudah membayar Rp 1, 6 juta pada komandannya untuk nikmati satu malam bersama NAS.
" Sesudah saya susuri lagi, nyatanya lelaki ini yaitu seseorang PNS juga di Pemkot Bandar Lampung. Saya pernah di ajak ke rumah dia sebelumnya oleh W untuk kepentingan tertentu, " tuturnya.
NAS mengira, ada banyak korban yang pernah di jual oleh W, namun tidak berani mengungkapkan hal itu pada aparat.
" Cukup saya saja yang terakhir, janganlah ada lagi korban yang lain seperti saya, " tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar