 |
Mungkin, beberapa besar orang memikirkan serta menganggap bahwa kotoran manusia yaitu sampah. Jangankan untuk menyelamatkan nyawa, membayangkannya saja mungkin kita telah terasa jijik.
Seorang yang menderita infeksi clostridium difficile, mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari penyembuhan yang dimaksud dengan fecal microbiota transplantation (transplantasi mikrobiota tinja).
Apakah itu infeksi clostridium difficile? Serta bagaimanakah dapat kotoran manusia bisa menyelamatkan nyawa seorang? Ditulis dari Indian Express, tersebut penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Clostridium difficile kolitis yaitu infeksi diare yang dapat mengakibatkan kembung serta diare, sakit perut yang mungkin saja bakal jadi tambah kronis. Walau penyakit ini dapat diobati dengan antibiotik, penyakit ini bakal kembali kambuh serta CDI sudah melaporkan setidaknya ada 20 % masalah seperti ini. Penyakit ini sudah membunuh sekitar 14. 000 orang per tahun di Amerika Serikat.
Kembali ke pembahasan, mikrobiota tinja disiapkan memakai tinja dari donor yang sehat serta ditransplantasikan ke usus pasien. Awalannya, tinja bakal digabung dengan garam serta dimasukkan ke usus lewat enema.
Kotoran mempunyai hampir 60 % bakteri yang beberapa besar masih tetap hidup. Transfer tinja mempunyai tujuan untuk memulihkan koloni bakteri yang sehat supaya jadi encer atau memaksa strain beresiko keluar, menurut pendapat Marie Myung-Ok Lee untuk New York Times.
Meskipun tinja bisa menyelamatkan nyawa seorang, namun tak semua kotoran manusia bisa dipakai. Cuma kotoran yang sehat serta penuhi syaratlah yang dapat dipakai. Kabarnya, donor tinja dibayar hingga US$13 ribu per tahun.
Walau fecal microbiota transplantation masih tetap di teliti juga sebagai pengobatan untuk beragam penyakit, clostridium difficile adalah satu-satunya penyakit yang sudah dieksplorasi dengan sangat hati-hati serta sudah dapat dibuktikan dengan cara klinis serta kuat dalam mendukung penggunaannya.
0 komentar:
Posting Komentar