Pemilihan Gubernur DKI baru akan berlangsung 2017. Tetapi beberapa nama telah mulai dijagokan, bahkan juga ada yang mendeklarasikan diri siap jadi pesaing Basuki Tjahaja Purnama untuk memimpin DKI. Ahok yang telah mempersiapkan diri maju melalui jalur independen, dikepung partai-partai besar, termasuk juga Gerindra serta PDIP yang dahulu mendukungnya bersama Jokowi di Pilgub 2012.
Nama pengusaha muda Sandiaga Uno belakangan nampak juga sebagai salah satu kandidat. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengakui siap tetapi bakal terus taat pada ketentuan partainya. " Saya rasa juga sebagai tokoh muda yang mau ada pergantian jadi saya mesti siap, " katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9).
" Partai juga belum memastikan pilihan, saya taat pada kebijakan Gerindra. Saya dengar prosesnya bakal seakuntabel mungkin saja serta setransparan mungkin saja, " tukasnya.
Terkait sosok Sandiaga, anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman meyakini sosok Sandiaga dapat mengalahkan Ahok pada Pilgub 2017 mendatang. Dia beralasan Sandiaga mempunyai kharisma serta telah di kenal publik serta cuma perlu sedikit 'polesan' untuk jadi Gubernur DKI.
" Ya mengapa tidak. Seperti Sandiaga Uno belum tentu kalah loh. Dia ganteng, kaya, tidak perlu korupsi lagi kan dia. Sandiaga Uno juga orang yang telah di kenal masyarakat. Ya dipoles sedikit saja telah jadi (Gubernur DKI), " tutur Prabowo waktu didapati di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/9).
Selain mendukung Sandiaga, Prabowo juga menyebutkan nama Waketum Gerindra Fadli Zon juga sebagai kandidat cagub. Wacana pencalonan Fadli Zon santer di kelompok internal Partai Gerindra. Menurut dia, Fadli Zon mumpuni dalam kepemimpinan.
" Itu kita hanya lontaran (wacana) dari teman-teman Gerindra saja, Fadli Zon juga belum pasti ingin kan. Ini hanya inspirasi teman-teman Gerindra, karena kemampuan beliau saja. Namun bila ditawarin belum pasti juga kan, mungkin saja dia lebih ingin jadi Wakil Ketua DPR RI kan, " tutur Prabowo waktu didapati di gedung DPRD di Jakarta Pusat, Selasa (22/9).
Satu lagi partai yang akan menyiapkan kadernya yaitu PKS. Tetapi, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengakui sekarang ini fokus partainya masih tetap menyiapkan pilkada serentak akhir tahun 2015.
" Kita (PKS) belum memutuskannya, kita fokus pada Pilkada 2015. Mengingat ada sekitar 43 kader keseluruhnya yang mencalonkan diri juga sebagai kepala daerah, " kata Hidayat saat didapati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/9).
Bila lihat beberapa nama yang telah ada, sesungguhnya PKS dapat dihubungkan dengan Adhyaksa Dault yang telah menyebutkan siap maju. Bekas menpora itu pernah aktif di PKS serta bukanlah mustahil bakal memperoleh support dari partai dakwah itu.
Mantan politikus PKS ini menyampaikan, pendaulatan ini adalah tanggung jawab yang berat untuk dirinya. " Sesungguhnya, ini yaitu pekerjaan yang berat untuk saya. Takut saya. Karena orang yang pertama dihisab di akhirat kelak yaitu pemimpin, " kata Adhyaksa selesai acara pendaulatan dianya di Hotel Kartika Chandra, Minggu (20/9).
Adhyaksa menambahkan, dirinya telah cukup jadi pemimpin sepanjang lima tahun waktu jadi menteri. Diakuinya siap maju juga sebagai DKI satu lantaran keinginan ulama. " Lantaran keinginan dari ulama, Bismillah saya maju, " katanya.
Satu lagi partai yang bakal jadi pesaing berat Ahok yaitu PDI Perjuangan. Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyampaikan nama Ketua DPD PDI Perjuangan Boy Sadikin serta Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat lebih layak maju di Pilgub DKI 2017.
" Saya mah terasa lebih layak Pak Boy saja sebagai cagub, dia kan Ketua DPD, saya cuma sekretaris. Lebih layak Pak Djarot juga, " tutur Prasetyo di Jakarta, Selasa (22/9).
Prasetyo yang juga ketua DPRD DKI Jakarta itu menuturkan sekarang ini partai PDI Perjuangan tengah lakukan konsolidasi untuk memastikan siapa kader yang bakal diusung pada Pilgub 2017 mendatang. " Jadi sekarang ini kami masih juga dalam tahap konsolidasi dalam memastikan akan calon gubernur di Pilkada DKI 2017, " tuturnya.
Siapa saja calon yang kelak bakal diusung ketiga partai itu, pengamat politik Boni Hargens menilainya Ahok belum mempunyai lawan yang sebanding. " Belum ada profil yang menonjol seperti Ahok. Ahok telah banyak dampak, profil lain belum tahu mulai start dari tempat mana, " terang Boni.
Terkait sebagian nama yang nampak seperti Sandiago Uno, mantan Menpora Adhyaksa Dault, serta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Diantara ketiganya, kata Boni, cuma Ridwan Kamil serta Adhyaksa yang dapat menyaingi Ahok.
" Sandi mempunyai kemampuan modal karena pengusaha, tetapi persiapan belum cukup, tak mempunyai sosok nomer satu, sempat nampak dahulu namun tak dimanajemen dengan baik. Lagipula pernah dimaksud dalam sebagian masalah tanah.
" Adhyaksa cukup diperhitungkan karena mempunyai partai namun belum pasti elektabilitas, bila di bangun dengan baik dapat lampaui Ahok. Dari sisi popularitas Ridwan cukup diperhitungkan, tetapi apakah dia dapat di terima oleh orang-orang? " ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar